ADA pernyataan menarik dari Ketua BAZ Kota Pasuruan KH Idris Khamid, menyikapi kasus zakat maut yang terjadi beberapa waktu lalu. KH Idris menyatakan, sejauh ini BAZ yang telah dipimpinnya sejak beberapa tahun lalu belum pernah menerima saluran zakat dari para dermawan Pasuruan.
"Ya belum, belum pernah ada dermawan yang menyalurkan zakat kemari. Padahal BAZ berdiri sudah sekian tahun lamanya," kata KH Idris.
Kondisi ini sangat disayangkannya. Apa lagi sampai terjadi peristiwa memilukan yang merenggut nyawa 21 orang penerima zakat dari H Syaikon, di kawasan Purut.
"Kalau saja masyarakat sadar dan mengerti makna BAZ yang didirikan pemerintah, barangkali mekanisme penyaluran zakat akan lebih terorganisir dan lebih baik," sambungnya.
Kedepan KH Idris, berharap, para dermawan benar-benar bisa memanfaatkan BAZ sebagai sarana beramal. "Ya kita himbau agar para dermawan benar-benar bisa mengoptimalkan BAZ," pungkasnya.
Sekedar diketahui, selama dipimpin KH Idris Khamid, BAZ Kota Pasuruan hanya mengelola infaq PNS yang nilainya mencapai Rp 7 juta setiap bulannya. Sementara itu, sejauh ini tersangka zakat maut sejauh ini masih, H Faruq. Polisi belum menetapkan tersangka tambahan dibalik kasus dimaksud. [koe/ted]
KABAR TERKINI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar